Translate

Minggu, 29 Mei 2016

CANDI PANGKUAN, candi apik dan pengunjung bisa bermain langsung dengan kera-kera liar

foto: panoramio.com

Candi Pangkuan terletak di desa Cilibur, kec. Paguyangan, Kab. Brebes. Candi Pangkuan konon sudah lama sekali keberadaannya, hampir ratusan tahun yang lalu. 

Candi pangkuan ditemukan oleh penduduk pribumi pada sekitar tahun 1965. Berbeda dengan candi pada umumnya, Candi Pangkuan berupa sebuah Alas tua yang berisai banyak pepohonan yang usianya ratusan tahun.

Selian candi yang mempesona, Anda bisa mendapati banyak kera-kera berkeliaran di sini.

Untuk ke sini, anda bisa masuk secara bebas karena tidak ada penarikan tiket masuk.

Sumber : http://candipangkuan.blogspot.co.id/

Menengok SUNSET CANTIK di PANTAI RANDUSANGA




Pantai Randusanga terletak di Randusanga kulon, Brebes, atau 7 km dari kawasan jalan raya pantura. Pemandangan pantai ini cukup keren. Disini adalah spot terbaik untuk melihat sunset.  Di kawasan pantai ini dimanfaatkan untuk membudiyakan rumput laut dan ikan bandeng.

Buat para "JOMBLO" yang mau ENTENG JODOH bisa datang ke CURUG PENGANTIN, Nahhhh....


 

Air terjun Pengantin (Curug Penganten) konon namanya diambil dari sebuah kisah sepasang sejoli yang menikah setelah berkunjung kesana. Jadi setiap sejoli yang berkunjung kesana dan membawa atau menggunakan air dari air terjun itu untuk di minum, mandi, cuci muka, atau membasuh sebagian dari tubuh maka akan segera disetujui oleh orang tuanya untuk menikah, atau bagi para jomblo akan di entengkan jodohnya. Ini akhirnya menjadi mitos yang dipercayai oleh warga sekitar. Buat anda para jomblo bisa di coba, siapa tau ini benar bisa terjadi.

Ada juga yang menceritakan bahwasannya dulu masyarakat sekitar sebelum melakukan acara pernikahan baik mempelai laki-laki ataupun perempuan diharuskan untuk mandi di curug ini. Semenjak itulah air terjun ini disebut curug pengantin.

Curug yang terdapat di daerah sijampang Kelurahan Ragatunjung ini belum banyak orang yang mengetahui. Bukan tempatnya yang susah dijangkau ataupun kurang menarik, melaikan karena pemerintah setempat tidak melihat potensi disekitar dan mengembangkannya menjadi tempat wisata.

Letakya di jajaran perbukitan yang membentang. Tepat di atasnya ada perkebunan teh kaligua. Sampai saat seakrang, tempat ini hanya dimanfaatkan sebagai sumber mata air yang di alirkan oleh warga sekitar untuk sawah-sawah yang ditanami sayuran slada.  Jadi kalau kita berkunjung kesana akan disuguhkan oleh hijaunya ladang slada, sama seperti rumput hijau untuk bermain sepakbola.

Sebenarnya jika tempat ini dikelola dengan baik dan serius pasti akan menjadi objek wisata yang diminati oleh para wisatawan. Selain tempatnya tidak terlalu jauh dari jalan raya, curug pengantin juga satu jalur dengan objek wisata yang sudah terkenal, yaitu perkebunan teh kaligua. Jadi saat parawisatawan melancong ke bumiayu atau paguyangan, tidak melulu ke kaligua, ada juga ke destinasi lain.(/rgt)
 

AYOOOK KE WADUK MALAHAYU !




 






Waduk Malahayu terletak di Desa Malahayu, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes,Jawa Tengah; ± 6 km dari Banjarharjo atau 17 km dari Tanjung. Luas kawasan ini sekitar 944 hektare dan dibangun pada tahun 1930 oleh Kolonial Belanda.
Fungsi waduk ini disamping sebagai sarana irigasi lahan pertanian wilayah Kecamatan Banjarharjo, Kersana, Ketanggungan, Losari, Tanjung dan Bulalakamba juga sebagai pengontrol banjir serta dimanfaatkan untuk rekreasi. Di objek wisata ini dapat ditemukan panorama alam pegunungan yang indah, dikelilingi hutan jati yang luas dan telah dijadikan bumi perkemahan dan wana wisata.
Berbagai fasilitas tersedia di kompleks wisata ini antara lain kolam renang anak, mainan anak, becak air, perahu pesiar, perahu dayung, panggung terbuka serta disediakan tempat parkir yang cukup luas.
Pada setiap Idul Fitri diadakan Pekan Wisata dengan pentas orkes melayu/dangdut sebagai hiburan. Sementara Sedekah Waduk, dilaksanakan oleh masyarakat setempat setiap hari raya.
Mitos yang hidup di masyarakat sekitar waduk ini adalah bahwa pasangan pengantin baru wajib membasuh muka dengan air waduk. Konon, pasangan yang melaksanakan hal itu akan langgeng mengarungi mahligai rumah tangga. Karena itu, hampir setiap ada pengantin baru, mereka selalu menyempatkan diri berkunjung ke lokasi tersebut. Yang unik, mereka kadang-kadang datang masih mengenakan pakaian pengantin, dengan diiringi puluhan bahkan ratusan pengiring. Tradisi ini dilaksanakan selain dipercaya mengandung berkah kelanggengan bagi pasangan itu, juga sebagai upaya tolak bala.
Mujair goreng adalah hidangan istimewa di lokasi wisata ini. Beberapa warung makan yang mendirikan bangunan di timur waduk menyediakan ikan mujair goreng dengan harga murah.

HARUS COBA !!! NIKMATNYA TELUR ASIN KHAS BREBES



 

 


TELUR ASIN adalah  telur yang diawetkan dengan cara diasinkan dengan garam guna menonaktifkan enzim perombak. Telur yang dipilih untuk dijadikan telur asin pada umumnya adalah telur bebek atau telur itik dengan kualitas terbaik. Sekarang, telur asin di Brebes sudah tersedia berbagai macam seperti telur asin rasa, telur asin untuk ibu hami, telur asin biasa dan telur asin bakar. Jangan bingung bingung kalo anda akan membeli telur asin di kota Brebes, karena sepanjang jalan Brebes terdapat toko-toko yang menjual telur asin dan oleh-oleh khas Brebes lainnya.

Jumat, 27 Mei 2016

PESONA CURUG PUTRI LUAR BIASAAAAAAAHHH......

foto: saniarifa.wordpress.com
foto: saniarifa.wordpress.com
Curug Putri berlokasi di Dukuh Padanama, Desa Mandala, Kec. Sirampog, Kab. Brebes. Curug Putri ini memiliki ketinggian kurang lebih 35 meter. Jika Wovger melihat tebing yang ada di sekitar air terjun ini, Wovger akan mendapati sebuah ukiran alami di tebing ini membentuk ornamen yang epik.
Lokasi Curug Putri ini bisa dibilang cukup sulit. Jalannya masih belum diaspal, selain itu kendaraan pun tak bisa masuk sampai lokasi curug. Wovger harus melakukan tracking untuk sampe lokasi air terjunnya.
Untuk masuk ke sini, Wovger tidak perlu biaya masuk, hanya perlu membayar parkir. Tapi jangan berharap banyak dengan fasilitas penunjangnya yah.

INDAHNYA JEMBATAN SAKALIMOLAS BUMIAYU







 

Jembatan Sakalimolas, Sakalimalas, atau Sakalibel (dari bahasa Jawa: saka, tiang; limalas, lima belas) adalah sebutan untuk jembatan kereta api bertiang lima belas, yang melintang di atas Sungai Keruh, Bumiayu, Brebes. Jembatan terpanjang di Daerah Operasi V Purwokerto ini memiliki nomor bangunan hikmat 1153 dan terletak sekitar satu kilometer di timur Stasiun Bumiayu. Dengan panjang sekitar 298 m dan dilatarbelakangi oleh pemandangan pegunungan yang cantik, Sakalimolas populer sebagai tempat berburu foto, terutama para pecinta kereta api (railfans). Apalagi setelah dibangunnya jalan lingkar luar kota Bumiayu yang melintas di kolong Sakalimolas. Sakalimolas ini merupakan jembatan peninggalam zaman Belanda yg sampai sekarang masih kokoh berdiri. 

Sumber : 

Kamis, 26 Mei 2016

AMAZING BREBES

WOW!!! AMAZING BREBES!!! Ingin Berenang di Tengah Kebun Teh? Datanglah ke Kebun Teh Kaligua Brebes

Ingin Berenang di Tengah Kebun Teh? Datanglah ke Kebun Teh Kaligua Brebes
tribun jateng/adi prianggoro
Wahana kolam renang di tengah kebun teh disuguhkan tempat wisata Kebun Teh Kaligua, Brebes. 
 Laporan Wartawan Tribun Jateng, Adi Prianggoro TRIBUNJATENG.COM - Hamparan kebun teh di lereng Gunung Slamet tidak hanya menyuguhkan pemandangan eksotik. Dari ketinggian 1.500-2.050 di atas permukaan laut, keindahan alam yang ijo royo-royo semakin sempurna saat matahari yang mulai mengintip di balik gunung berhasil terekam mata kita.
Wisata agro bernama Perkebunan Teh Kaligua milik PTPN IX itu berlokasi di Dusun Kaligua, Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Hamparan perkebunan di bukit dan lembah itu memiliki luas 605,8 hektare. Sebanyak 524,54 hektare di antaranya ditanami pohon teh. Sisanya ditanami sayur mayur serta strorberi. Tiket masuk ke tempat Wisata Kaligua dibanderol Rp 5.000 per orang.
Hanparan hijau kebun teh di kawasan wisata Kebun Teh Kaligua, Brebes.
Hamparan hijau kebun teh di kawasan wisata Kebun Teh Kaligua, Brebes. (tribun jateng/adi prianggoro)
Dari gardu pandang yang disebut “Puncak Sakub”, hamparan kebun teh terlihat seperti permadani hijau. Sesekali, kabut tebal yang turun dari lereng gunung menghalangi pandangan. “Baru kali ini saya merasakan tempat wisata yang udaranya bersih dan segar seperti ini,” kata seorang wisatawan asal Ungaran, Semarang, Bambang (39).
Menjelajahi perkebunan teh yang ada, pengunjung akan menemukan sebuah sumber mata air abadi yang dikenal masyarakat setempat sebagai "Tuk Bening”. Air abadi ini mengalirkan air bening ke sungai. Seolah tidak ingin kesegaran sumber mata air ini hilang percuma, pengelola kemudian memadukan sungai dan kolam renang yang terbagi dua bagian besar. Kesegaran berenang di kolam yang merupakan terusan sungai ini semakin terasa lantaran kolam ini dibangun di antara kebun teh yang dikepung perbukitan.
Air terjun mini di kawasan wisata Kebun Teh Kaligua, Brebes.
Air terjun mini di kawasan wisata Kebun Teh Kaligua, Brebes. (tribun jateng/adi prianggoro)

Sumber : TRIBUNJATENG.COM